Pages

Rabu, 20 Maret 2013

Jack The Giant Slayer ( Anak Petani Yang jadi Pahlawan )

Sumber: Situs resmi Blitzmegaplex
 Lagi-lagi, ini bukan review film. Cuma sekedar menceritakan ulang apa yang saya tonton. Itu saja.

___________________________________________________

Kisah dimulai dari Jack kecil yang tergila-gila pada dongeng yang sering dibacakan ayahnya tentang Raja Erick yang mengalahkan raksasa jahat-yang ingin menguasai dunia-dengan kekuatan mahkota yang tdimilikinya. Begitupun dengan Isabelle kecil yang bangga pada kehebatan Raja Erick, buyutnya. Dari cerita itu, jiwa petualang Putri Isabelle tumbuh.

Hingga 10 tahun kemudian, Jack (Nicholas Hoult) bertemu dengan Putri Isabelle (Eleanor Tomlinson) di suatu teater rakyat jelata saat Jack ingin menjual kuda dan kereta. Sayangnya, kuda hilang dan Putri Isabelle kembali ke istana. 

Istana kemalingan! Seorang biarawan tertangkap melakukan pencurian biji ajaib yang telah lama disembunyikan oleh Lord Roderick (Stanley Tucci) demi tujuan menguasai istana dengan memanfaatkan mahkota raja yang telah lama tersimpan di kuil istana.

Konflik dimulai.

Sebelum dibunuh, biarawan sempat menitipkan biji ajaib tersebut pada Jack dengan pesan agar diserahkan langsung pada gereja (saya lupa namanya) karena itu adalah biji suci yang harus dijaga dengan baik agar tidak disalahgunakan. Dengan catatan, apapun yang terjadi, biji-bijian tersebut tidak boleh terkena air. 

Sayangnya, dalam satu kejadian, tanpa sengaja Jack membuat salah satu biji jatuh ke kolong rumah dan terkena air hujan. Biji tumbuh menjadi pohon yang sangat besar hingga menghancurkan rumah ladangnya. Sementara Putri Isabelle yang melarikan diri karena tidak sudi dijodohkan dengan Lord Roderick tua yang tidak dicintainya mencari perlindungan dari hujan saat dia tersesat dan terjebak di rumah ladang Jack.

Cerita berlanjut dengan pencarian Putri Isabelle yang diperintahkan oleh Raja King Brahmwell (Ian McShane), misi dimpin oleh Jendral Pasukan Elite bernama Elmont (Ewan McGregor) dan ikuti oleh Lord Roderick dan Jack.

Singkat cerita, Putri Isabelle ditemukan dan Lord Roderick yang licik mati terbunuh dalam perkelahian melawan Jendral Elmont. Raksasa berhasil turun ke bumi dan menyerang istana dipimpin oleh Raksasa berkepala dua, Fallon (Bill Nighy dan John Kassir). Jack tampil sebagai pahlawan. Menyelamatkan istana dan berhasil mengembalikan para raksasa ke tempat asalnya.    


*****

Opini pribadi:

Mungkin sudah banyak yang tahu kalau garis besar keseluruhan film ini adalah adaptasi dari dongeng anak yang berjudul Jack And The Beanstalk, bahkan versi Indonesianya sering diceritakan oleh ibu saya.

Menurut saya, ini murni cerita putri-putrian. Hanya ditambahi sedikit adegan action dan special effect sana sini. Selebihnya, biasaaaa aja. Mungkin karena saya terlebih dulu nonton Hansel & Gretel 3D dengan efek yang rada keren, jadi sedikit agak kecewa begitu tahu bahwa 3D film ini jauh sekali di bawah standar dengan sutradara sekelas Bryan Singer dan produser dengan nama sebesar Neal H. Moritz.
 
Begitupun dengan kekuatan karakter antara Jack dan Isabelle, chemistry mereka juga gak dapat-dapat banget. Jauh dari kesan 'Putri dan Pangeran miskin yang saling jatuh cinta'.

Mungkin, saya lebih memilih Jendral Elmont untuk dapat Oscar jika ada pemilihan Aktor/Aktris dengan acting terbaik dibanding sekian banyak pemeran di film ini.
Pengenalan karakter di awal film juga sempat membuat saya agak mengantuk karena sedikit bertele-tele. 15 menit pertama film ini sangat sangat sangaaat membosankan.  
 
Alasan kenapa film ini patut dijadikan tontonan keluarga adalah, minim adegan vulgar. Jadi, kalaupun harus membawa anak kecil ikut serta menonton, tidak perlu khawatir. Hanya ada satu adegan ciuman saja, dan itupun singkat. Asem! Hahahaha

Begitupun dengan efek-efek yang ditampilkan, lumayan bisa menutupi kekurangan dan beberapa dialog 'sok asyik' yang bisa bikin ketawa.

Jadi, kalau punya waktu tidak ada salahnya memilih menonton versi 3D saja lalu bandingkan dengan versi biasa. Jangan lupa ceritakan ke saya yak.






 

 
Read more...

Senin, 11 Maret 2013

SEPUCUK SURAT UNTUK KEKASIHKU

Ini tulisan ke tiga untuk yang diadakan oleh Kampung FIksi
Silahkan klik gambarnya untuk membaca lebih jelas atau kalo rada susah, ada yang lengkapnya di bawah.. Terimakasih.
_____________________________________


Dear Erlangga,

Lewat surat ini kukabarkan bahwa aku baik-baik saja dan semoga begitu jugalah adanya denganmu. Mungkin ada sesisip rindu yang kuwakilkan lewat kecup yang tak nyata dalam pekat malam yang semakin kelam.

Seperti apa kamu sekarang, Erl? Apa kamu rutin mencukur bulu-bulu halus di dagumu dan makan dengan teratur

Sejak malam itu, Erl. Malam di mana aku tidak lagi pulang ke rumahmu hingga pagi bergulir perlahan dan embun membasahi reranting randu yang tengah mekar. Malam itu, kukenangkan lagi kenang-kenangan yang kita patri di setiap sudut hati kita yang mulai rapuh dan menua.

Sebenarnya sudah lama ingin kukatakan bahwa kepergianku bukan karena kesalahanmu. Tidak ada yang patut dipersalahakan dalam hal ini, sayangku. Kalaupun ada yang patut dipersalahakan, satu-satunya adalah diriku. Maaf karena aku tidak bisa seperti yang kamu harapkan, Erl. 

Kekasihku Erlangga,
Aku bahkan belum berani menjawab pertanyaanmu tentang seberapa cintanya aku padamu. Kamu ingat? Apa kamu percaya kalau aku bilang, aku masih tak mampu menjawab, bahkan hingga sekarang? Cinta bukan sekedar rasa yang hadir dari hati. Bukan. 

Sejujurnya,
Bagiku, cinta lebih kompleks dari sekedar ungkapan sajak picisan yang kerap kamu baca di buku-buku roman koleksimu. Cinta juga tak harus diumbar. Cinta harusnya menempati ruang tergelap dalam jiwa kita yang paling jujur.

Cinta bukan sekedar kita merasa senang karena hasrat kita untuk bersama telah terpenuhi. Lebih dari itu, Erl. Cinta tidak mesti melahirkan kesenangan, karena senang bisa saja kita coba buat-buat. 

Itulah kenapa aku tak pernah bisa meyakinkan cintaku padamu seberapa besar dan seberapa lama aku akan bertahan untuk terus mencintaimu. Cintaku padamu tak bisa kuutarakan, aku terlalu gugup untuk bisa menjelaskan. Tak mengapalah sesekali kita menjadi pengecut.

Erlangga,
Baik kita sudahi saja perdebatan kita tentang cinta dalam definisiku yang tak pernah bisa kamu mengerti. Atau kita kembalikan saja semua pada ruang dan waktu, hingga kemudian hanya akan menjadi skenario hati masing-masing kita yang tidak akan pernah terjawab. Begitulah.

Aku hanya bisa bilang, akan kamu temui jawaban tentang cintaku saat kita mulai menua menanti datangnya uban di usia kita yang renta, dan aku tetap ada di sampingmu menyajikan kopi dengan tangan bergemetar meski punggungku mulai bungkuk.

Tanganku yang menggigil akan tetap merengkuh pinggangmu yang berjalan tertatih dengan tongkat dan sendal yang kebesaran di kakimu, tetapi debar dalam hatiku tak pernah berhenti berdesir hebat tiap kali bersamamu.

Itulah saat dimana kita tak membutuhkan cinta dimaknai dengan kata, Erl. Karena dalam cinta, kita tak butuh apapun untuk tetap saling meyakinkan.

Cinta bagiku adalah sebuah kegigihan mempertahankan rasa yang rapuh. Karena dalam hidup, cinta bukanlah sebuah komitmen yang bisa kita rencanakan akhirnya tanpa adanya kehambaran. Tidak bisa kupungkiri bahwa ragumu padaku tentang cinta adalah hal mutlak
, yang selalu saja kuhindari. Aku tidak bisa memberikan apapun jawaban yang membahagiakanmu, Erl.

Sayangku,
Seandainya kutemukan jalan lain yang terbuka untuk kita, ah! Tak perduli harus menerobos ilalang atau tersandung kerikil panas, akan tetap berpegangan pada genggam tanganmu yang erat.

Jika terus kupaksakan, pada akhirya, kamu dan aku akan kembali pada jalan yang kita terabas mula-mula sekali. Akan tiba masanya kita saling menjauh, berdiam pada masing-masing angkuh kita yang membakar, tunduk pada ego yang mengoyak kenangan. Jejak kita yang tertinggal akan membelah, membelah, lalu berkumpul menjadi kenangan yang kesepian.
.
Aku terlalu takut menghadapi apa yang di ada depan kita, maaf juga jika kamu menganggapku terlalu egois dan tidak pernah memberi kabar bahkan hanya lewat telepon. 

Kuharap jangan pernah terbersit di hatimu untuk membenciku, meskipun itu tetaplah hakmu yang tidak bisa kusangkal.

Baik kita saling melupakan apa yang telah kita lalui sebagai hal yang patut dikenang saja. Tidak lebih, tidak lebih, Erlangga.
Di sini mati-matian aku menata hati kembali. Mengembalikan semua yang telah terserak dan berburai menjadi satu mozaik  yang dapat kugenggam sebagai pengingat.

Maafkan aku, Erlangga. Maaf.

                                                                                                                                 Dengan sepenuh cinta,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                Kekasihmu                                                                                                          



Surat untuk kekasih Hal. 1 




Surat untuk kekasih hal. 2



 


Read more...

NYAWAMU HANYA SATU

Ini Surat Cinta ke dua dalam event Kampung Fiksi yang ngadain acara

Tapi Please, jangan liat tulisan tangannya yah. Langsung liat versi yang kebaca aja.
___________________________________

Bayu Kekasihku,
Puluhan purnama telah berlalu. Anak kita telah banyak bertanya tentang ayahnya yang kujawab dengan ragu.

Ibu sudah lama pergi. Tak sanggup menahan diri dan menanggung malu.

Tetangga masih terus bergunjing tentang kita yang tak kunjung ke penghulu.

Ayah terus saja mengasah goloknya saban subuh lalu menggantungkan pada dinding berpaku di sudut kiri.

Bayu cintaku,
Jangan memberi kabar atau datang kemari, karena kau akan mati dikebiri.

Ingatlah, nyawamu hanya satu.

                                                                                                        Yang mencintai,
                                                                                                          Kekasihmu.



Read more...

DEAR KAMU

Ini murni buat meramaikan even Kampung Fiksi yang ngadain acara
Selamat Membaca dan menerima masukan. Versi lebih jelasnya bisa dilihat dibawah.
----------------------------------------------------------------

Hal 1



Hal 2
Postcard   

_________________________________


Dear Kamu :)

Kamu apa kabar? Sehat di sana? Udah makan? Belum ngantuk jam segini? Di sana sejam lebih cepat kan ya? Oke, pertanyaan aku gak banget. Cuma buat basa-basi juga sih sebenarnya.

Aku di sini baik. Masih kayak kemarin, nungguin telpon geje.
Hahaha
Pengennya sih ditelpon kamu. Tapi, kamu pasti sibuk deh. Sibuk sama kerjaan.
Sibuk sama poto segambreng yang harus dicetak. Sibuk sama email yang harus dibalas. Sibuk samaaa..  Sibuk sama apa lagi sih?
Tuh kan, kamu sibuk berat sampe aku gak tau apa aja kesibukan kamu.

Hey,
Sebenarnya tadi aku nulis surat elektronik loh buat kamu
Cuma gak tau kenapa, komputerku error. Mana belum sempat aku simpan di draft pula. Trus hilang deh itu surat. Hu-uh!

Sekarang, aku gak tau mau nulis apaan lagi buat kamu.
Padahal tadi panjang banget saking banyaknya yang mau aku ceritain.
Ih, aku jadi gak mood  lagi deh buat nulis.
Kamu juga sih, pake pergi jauh banget.

Eh, tau gak?
Aku udah mikir lama banget buat ngingat itu tulisan, tapi...
Tetap aja gak ingat.. Hahaha
Srooottt

Kamu,
Sekarang aku grogi nih. Aku pengen cerita ke kamu banyak, banyaaakkkk bangeett..
Apa ya?? Hhhmmm...

Oiya,
Kamu masih suka minum kopi malam-malam gak? Soalnya, kemaren pas aku ke mini market yang di ujung kampus buat beli pena, aku liat kopi bubuk kesukaan kamu.
Lengkap ama krimer juga loh..
Jadi gini, itu botol kopi didempetin jadi satu pake isolatip ama mbak yang jaganya.

Kamu,
Tau gak,,,
Pas aku liat kopi ama krimernya yang sepaket aku jadi ingat kita. Iya, konyol. Jangan ketawa!
Jangan Ge-er dulu.. Aku gak bilang kalo kita emang serasi kayak itu botol kopi.
Bukan!

Aku cuma pengen kalo satu hari nanti kamu balik ke sini
Kamu minum kopi buatan aku, walaupun itu pahit banget.
Sekarang aku udah mulai belajar buat kopi meski tetap gak bisa nakar ukuran gula, kopi ama krimer.
Nanti kita minumnya di teras depan rumah aku sambil ngobrol, ngobrol yang lamaa..
Ngobrolin tentang kamu
Ngobrolin tentang aku
Ngobrolin tentang cinta (eh?)
Sampe malam
Bukan, sampe keamanan komplek ikut gabung ama kita.
Eh, kenapa kita gak ngobrol sampe pagi aja?

hey, kamu..
Tau gak apa yang paling aku gak mau kamu tau? Aku gak mau kamu tahu kalau..
Aku kangen kamu!

Hhmmm, anu...
Aku gengsi. Iya, benaran.
Aku gak mau kamu girang gak ketulungan waktu tau aku sebenarnya...
Kangen sekangen-kangennya ke kamu.
Harga diri dong.

Ya udah deh gitu aja.
Kamu yang baik ya di sana.
Kalau lagi sibuk, gak perlu nelpon kok. Aku gak mau jadi orang yang menuhin pikiran kamu.
Padahal sih sebenarnya, ngarep banget.
Tapi, ya itu tadi. G E N G S I.
Hahaha

Hmm..
Ini yang terakhir deh. Benaran jadi yang terakhir.
Kamu jangan ngelaba ya.
Trus, kalau nanti pulang...
Sisain satu hari aja buat kita..
Jalan. Ngobrol. Ketawa. Ngajarin aku banyak hal.
Gak perlu buru-buru. Nanti aja kalau waktunya udah tepat.

Kamu, jangan kangenin aku ya.
Bye..


Read more...