Pages

Jumat, 23 April 2010

Penghinaan terhadap pekerja Indonesia, di Tanah Air sendiri.

Kamis, 23 April 2010.
Kawasan Industri Tanjung Uncang, Batam digegerkan oleh deru mobil polisi yang menuju pusat kericuhan.
Teriak kemarahan para pekerja galangan kapal ini memenuhi langit pagi di PT Wifgasindo Electrical, terlihat anggota Kepolisian Sektor Kota Batuaji kewalahan meredam amukan massa. Lalu, dildatangkanlah jajaran Kepolisian Kota Besar Baraleng dan Kepolisian Daerah Kepri untuk membantu meredam amukan massa yang telah gelap mata. Bahkan, kesatuan dari Yonif 134 TS juga diperbantukan mengamankan kerusahan itu.. Berbagai cara dilakukan agar kerusuhan tidak merambah makin kisruh, termasuk membentangkan kawat berduri disekitar galangan kapal agar asset perusahaan tidak terlanjur diobrak - abrik pekerja yang kehilangan kendali.

” You all Indonesia stupid..!!!”

Pagi itu, suasana galangan kapal masih tampak tenang seperti biasa. Karyawan PT Wifgasindo Electrical, salah satu sub kontraktor Drydocks World Graha, baru saja memulai aktivitas mereka. Semua karyawan dari golongan helper, welder, painter, hingga atasan sibuk dengan aktivitas masing - masing. Memasuki pukul setengah delapan, musibah itu terjadi. Menurut penuturan narasumber ( salah satu helper yang tidak ingin disebut namanya ), kejadian diawali dari kelalaian seorang karyawan dalam bekerja. Ganesh, Supervisor berkebangsaan India itu meneriaki seorang karyawannya dengan makian yang menjadi pemicu kemarahan. ” Hey, you all Indonesia stupid..!!! ” di ruangan electric PT Wifgasindo. Mendengar makian tersebut, tak menunggu lama Ganesh pun di serang oleh karyawan yang tersinggung beserta ribuan karyawan yang merasa rasa Nasionalisme nya dilecehkan. Tak pelak, Ganesh langsung dikeroyok.
Sebelum kejadian ini berlangsung, telah lama sebenarnya tersimpan rasa sakit hati ribuan karyawan terhadap atasan mereka yang notabene berkebangsaan India. Maka, bak api menyambar bensin. Bukan hanya Ganesh yang diserang, puluhan Karyawan asal India pun ikut menjadi sasaran empuk.

Siapa Ganesh sebenarnya..???


Ganesh, seorang Supervisor Quality Control itu memang dikenal sebagai orang yang bertemperamental tinggi, agak suka menghina dan merendahkan orang lain. Begitulah penuturan salah seorang suplier PT Karya Indo Semesta. Penuturan saksi ini seolah memperkuat dukungan terhadap tindakan yang diambil oleh puluhan massa yanh emosi.

Dampak dari kerusuhan

Kerusuhan yang mengait - ngaitkan rasis ini makin marak hingga yang menjadi korban bukan hanya Ganesh dan warga India yang se Departement dengannya. Menurut berita yang dilansir dari salah satu korang harian Posmetro Batam, ribuan pekerja Drydocks World merusak semua bangunan perusahaan, peralatan kantor, dan puluhan mobil yang ada di perusahaan galangan kapal itu. Tak hanya itu, ribuan pekerja ini juga menyisir dan memukuli setiap tenaga kerja asing asal India yang mereka temui.
Berbekal batu, plat baja dan semua jenis peralatan yang didapat di lokasi perusahaan, pekerja lokal mengamuk. Mereka melempari bangunan, memecahkan kaca. Bahkan, lebih anarkis lagi, mereka juga membakar enam mobil dan bangunan. Sedikitnya, ada 27 unit mobil yang terparkir di perusahaan itu dirusak pekerja yang sudah dirasuki kemarahan ini.
Bahkan kerusuhan belum juga mereda hingga siang hari. Walaupun lokasi perusahaan berhasil dikuasai polisi, ribuan pekerja lokal yang merasa sakit hati juga masih berani meneriakkan orasi yang menggambarkan kekesalan mereka. Bahkan dihadapan Kepala Poltabes Barelang, Komisaris Besar Leonidas Braksan. ” Bakar… Bakar… Bakar… !!! Gempur…Gempur…Gempur..!!! ” Membahana hingga langit.

0 komentar:

Posting Komentar